Kamis, 01 Desember 2011

TEKNIK RADIOGRAFI DASAR




1. Pengertian Posisi Objek
adalah letak atau kedudukan dari sebagian tubuh pasien atau penderita yang perlu diatur dalam suatu pemotretan

2. Posisi pasien yang biasa dilakukan
- Supine
==> Pasient tidur diatas meja pemeriksaan atau biasa disebut posisi terlentang
- Prone
==> Pasien tengkurep diatas meja pemeriksaan dengan posisi perut berada di bawah
- Erect
==> Pasien Posisi berdiri
- Lateral
==> Pasien tidur miring ke kiri atau kanan
- Oblique
==> Pasien tidur dengan posisi 45 derajat (Sedikit miring)

3. Istilah-istilah sikap atau anatomi

- Superior = ( bagian atas )
- Inferior = ( bagian bawah )
- Anterior = ( bagian depan )
- Posterior = ( bagian belakang )
- Internal = ( bagian dalam )
- Eksternal = ( bagian luar )
- Dekstra = ( bagian kanan )
- Sinistra = ( bagian kiri )
- Lateral = ( bagian samping )
- Medial = ( bagian tengah )
- Sentral = ( bagian pusat )
- perifer = ( bagian tepi )
- Profunda = ( dalam )
- Superfisial = ( dangkal )
- Asendens = ( bagian yang naik )
- Desendens = ( bagian yang turun )
- Kranial = ( bagian kepala )
- Kaudal = ( bagian ekor )
- Ventral = ( bagian depan ruas tulang belakang )
- Dorsal = ( bagian belakang ruas tulang belakang
- Parietal = ( selaput bagian dalam )
- Viseral = ( selaput bagian luar )
- Transversal = ( melintang )
- Longitudinall = ( membujur )

Posisi atau sikap normal anatomi tubuh manusia



4. Pengaturan sinar

- FFD ( Film Focus Distance ) = Jarak antara film dengan objek
- CR ( Central Ray ) = Arah sinar yang digunakan dalam pemotretan yang menunjukan arah atau jalannya sinar tersebut
- CP ( Central Point ) = Pusat sinar yang digunakan dalam pemotretan

5. Istilah-Istilah arah sinar
- AP = Sinar dari depan ke belakang
- PA = sinar dari belakang ke depan
- Dorso Ventral = Sinar dari punggung ke perut
- Ventro Dorsal = Sinar dari perut ke punggung
- Dorso Plantar = Sinar dari punggung ke telapak
- Planto Dorsal = Sinar dari telapak ke punggung
- Supero Inferior = Sinar dari atas ke bawah
- Infero Superior = Sinar dari bawah ke atas
- Latero Medial = Sinar dari tepi ke tengah
- Medio Lateral = Sinar dari tengah ke tepi
- Caudo Cranial = Sinar dari kaki ke arah kepala
- Cranio Caudal = Sinar dari arah kepala ke arah kaki
- Axial = Sinar menembus ke poros sendi

6. Pengaturan faktor eksposi

- kV ( Kilo Volt ) = Kualitas Sinar - x
- mA ( Milli Ampere ) = Kuantitas Sinar - x
- Second = satuan waktu dalam penyinaran

7. Faktor yang mempengaruhi besarnya faktor eksposi

- Ketebalan objek
- FFD (Focus film distance)
- Teknik Pemotretan yang dilakukan (Soft tissue teknik, high kV teknik)

8. Gambaran Rontgen yang baik
adalah yang dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya untuk menentukan diagnosa secara tepat, kriteria penilaian terdiri dari : Kualitas radiografi dan Seni Radiografi

9. Alasannya dilakukan rontgen atau pemotretan

- Fraktur = patah atau retak pada tulang akibat benturan atau kekerasan
- Dislokasi = Terlepasnya atau bergesernya kepala sendi dari mangkok sendi

10. Prinsip-prinsip didalam pemotretan (rontgen)

- untuk mengurangi magnifikasi hendaklah pada setiap pemotretan, tempatkan objke sedekat mungkin dengan film
- luas lapangan penyinaran hendaklah dibuat sekecil mungkin, sesuai dengan kebutuhan penyinaran
- didalam melakukan pemotretan hendaklah dipilih teknik-teknik yang paling menguntungkan, baik bagi kepentingan diagnosa, kenyamanan pasien maupun proteksi radiasi
- hindarilah pengulangan penyinaran akibat kesalahan dalam melakukan teknik posisi atau dalam menentukan faktor eksposi

Pengantar Anatomi Manusia

A. Pengertian Anatomi
Anatomi berasal dari dua kata yaitu : Ana yang berati menguraikan dan Tomy berarti memotong. Jadi anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia dengan jalan menguraikan dan memotong bagiannya.
B. Kalsifikasi Anatomi
1. Anatomi Descrictiva atau anatomi Systematica, mempelajari susunan tiap-tiap organ yang berhubungan dengan pekerjaannya. contoh : tractus respiratorius, tractus digestivus, system cardiovascular, dan lain-lain.
2. Anatomi Topografica, mempelajari letak dari suatu organ terhadap suatu organ yang lainnya. Sebagai contoh letak saraf terhadap tulang, letak saraf terhadap otot dsb.
3. Embriologi, mempelajari perubahan-perubahan perkembangan dan pertumbuhan sel-sel mulai dari saat pembuahan sampai menjadi manusia.
4. Anatomi Comparativa, mempelajari atau membandingkan suatu makhluk terhadap makhluk lainnya.
5. Anthropologi, mempelajari tentang perbedaan suku bangsa (anthropos =manusia).
C. Nomenklatur Anatomi (Istilah-istilah Anatomi )
Beberapa kata latin yang penting diketahui dalam anatomi seperti :
1. Kata sifat yang menyatakan bidang :
a. Medianus : Bidang yang membagi tubuh dalam dua bagian yang sama (kiri dan kanan).
b. Paramedianus : Bidang yang berada disamping dan sejajar dengan bidang medianus, tetapi tidak dekat.
c. Sagitalis : Selalu dekat dengan bidang medianus
d. Frontalis : Bidang yang tegak lurus terhadap bidang sagitalis dan sejajar dengan permukaan perut.
e. Transversalis : Bidang yang melintang tegak lurus pada arah panjang badan.
2. Kata sifat yang menyatakan arah :
a. Medialis : Lebih dekat pada garis tengah.
b. Lateralis : Lebih jauh dari garis tengah
c. Ventralis anterior : Lebih kedepan (venter=perut, anticus=depan)
d. Dorsalis posterior : Lebih kebelakang (dorsum=punggung, posticus belakang)
e. Cranialis : Lebih dekat ke kepala (cranium=tengkorak)
f. Caudalis : Lebih dekat pada ekor (cauda= ekor)
g. Longitudinalis : Kearah ukuran panjang
h. Transversal : Melintang
i. Sagittalis : Tegak lurus pada bidang frontalis
j. Proximalis : Lebih dekat pada pangkal anggota
k. Distalis : Lebih dekat pada ujung anggota
l. Volaris : Kearah telapak tangan
m. Plantaris : Kearah telapak kaki.
n. Ulnaris : Kearah ulna
o. Radialis : Kearah Radius
3. Kata benda yang menyatakan bangunan yang menonjol :
a. Processus : Nama umum untuk taju (tonjolan)
b. Spina : Taju yang tajam (seperti duri)
c. Tuber : Benjolan bulat
d. Tuberculum : Benjolan bulat yang kecil
e. Crista : Gerigi, tepi
f. Pecten : Bagian pinggir yang menonjol
g. Condylus : Tonjolan bulat diujung tulang
h. Epicondylus : Benjolan pada condylus
i. Cornu : Tanduk
j. Linea : Garis
4. Kata benda yang menyatakan bangunan lengkung :
a. Fossa : Nama umum
b. Fossula : Fossa yang kecil
c. Fovea : Fossa yang kecil
d. Foveola : Fovea yang kecil
e. Sulcus : Alur
f. Incisura : Takik
5. Kata benda yang menyatakan lobang,saluran dan ruangan :
a. Foramen : Lubang
b. Fissura : Celah
c. Apertura : Pintu
d. Canalis : Saluran
e. Ductus : Pembuluh
f. Meatus : Liang
g. Cavum : Rongga
h. Cellula : Ruang kecil
6. Arah gerakan :
a. Fleksi : Membengkokkan/ melipat sendi
b. Ekstensi : Meluruskan kembali sendi(dari posisi fleksi)
c. Abduksi : Gerakan menjauhi badan/tubuh
d. Adduksi : Gerakan mendekati tubuh
e. Rotasi : Gerakan memutar sendi
f. Sirkumduksi : Gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi
dan adduksi
D. Sumbu/ Aksis Gerakan
1. Aksis Sagital, adalah garis yang memotong bidang gerak sagital dengan bidang gerak transversal.
2. Aksis Trasnversal, adalah garis yang memotong bidang gerak frontal dengan bidang gerak transversal.
3. Aksis Longitidinal, yaitu garis yang memotong bidang gerak median dan frontal dan berjalan dari atas ke bawah.
E. Bidang
1. Bidang median, yaitu bidang yang melalui aksis longitudinal dan aksis sagital, dengan demikian dinamakan mediosagital.
2. Bidang Sagital (bidang paramedian), yaitu setiap bidang yang sejajar dengan bidang mediosagital.
3. Bidang Coronal atau frontal, yaitu setiap bidang yang mengandung aksis-aksis transversal dan sejajar dengan dahi dan tegak lurus dengan bidang sagital
4. Bidang transversal, letaknya tegak lurus dengan bidang-bidang sagital dan bidang coronal. Pada posisi berdiri posisi bidang horisontal.
F. Sikap Anatomi
Sikap anatomi adalah suatu sikap dimana badan berdiri tegak, kepala tegak, Mata memandang lurus kedepan, kedua anggota gerak lurus kebawah berada disamping badan dengan telapak tangan menghadap kedepan, kedua anggota gerak bawah lurus dan sejajar, kedua kaki sejajar dan rapat.
G. Pembagian Anatomi
1. Osteologi : adalah ilmu pengetahuan tentang tulang
2. Miologi : adalah ilmu pengetahuan tentang otot
3. Arthrologi : adalah ilmu pengetahuan tentang sendi
4. Splankhologi : adalah ilmu pengetahuan tentang organ visera (organ dalam)
5. Neurologi : adalah ilmu pengetahuan tentang saraf dan struktur saraf.
OSTEOLOGI
Tulang Merupakan Jaringan terkeras dalam tubuh manusia dan kemampuannya menahan stress (beban) berada dibawah tulang rawan.
a. Fungsi Tulang
1. Menggambarkan bentuk tubuh
2. Penentuan tinggi seseorang
3. Perlindungan organ tubuh yang lunak
4. Tempat melekatnya otot
5. Sebagai alat gerak pasif
6. Menghasilkan sel-sel darah
7. Tempat penimbunan mineral seperti; calsium dan posfor
b. Klasifikasi Tulang
1. Menurut bentuknya
a) Os longum (tulang panjang) misalnya : humerus, tibia, femur, dsb.
b) Os brevis ( tulang pendek) misalnya : ossa carpalia, ossa tarsalia
c) Os planum (tulang pipih) misalnya : scapula, cranii
d) Os pneumaticum (tulang berongga) misalnya : os maxillaris, ossis ethimoidalis
e) Os irreguler (tidak beraturan) misalnya : vertebra.
f) Os sesamoidea, tulang yang terdapat pada persedian, misalnya : patella dan beberapa tulang pada persendian jari-jari tangan dan kaki.
2. Menurut histologisnya
a) Jaringan tulang rawan
b) Jaringan tulang
3. Menurut menurut Ontogeninya
a) Tulang-tulang yang terbentuk secara osteogenis desmalis, biasanya adalah tulang pipih.
b) Tulang-tulang yang terbentuk secara osteogenis chondralis, biasanya adalah tulang panjang
4. Menurut Letaknya (regio)
a) Tulang axiale yaitu:
a) Cranium
b) Trunci
b) Appendicularis yaitu:
a) Ekstremitas Superior
b) Ekstremitas Inferior
c. Sistem Kerangka
1. Tulang Cranium terdiri dari :
a) Tengkorak = 8 buah
b) Tengkorak wajah =14 buah
c) Tulang telinga = 6 buah
d) Tulang lidah = 1 buah
2. Trunci terdiri dari
a) Tulang kerangka dada = 25 buah
b) Tulang belakang dan panggul = 26 buah
3. Tulang Ekstremitas Superior = 64 buah
4. Tulang Ekstremitas Inferior = 62 buah
MIOLOGI
Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang bentuknya panjang dan ramping. Tiap-tiap sel otot mempunyai serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan menjadi sebuah alat tubuh yang disebut otot (daging). Otot merupakan jaringan eksitabel atau jaringan peka rangsang, yang dapat dirangsang secara kimiawi, listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu aksi potensial.
a. Fungsi Otot
Fungsi utama dari otot rangka yaitu, melakukan kontraksi yang menjadi dasar terjadinya gerakan tubuh. Aktivitas otot rangka dikoordinasi oleh susunan saraf sehingga membentuk gerakan yang harmonis dari posisi tubuh yang tepat.
b. Klasifikasi Otot
1. Berdasarkan sifat fisiologisnya dan strukturnya.
a. Otot rangka
Diberbagai bagian tubuh ada kurang lebih 600 otot rangka
b. Otot polos terdiri atas :
1) Otot polos unit ganda (multi-unit)
2) Otot polos unit tunggal (single unit)
c. Otot jantung
2. Berdasarkan hubungan serabut otot dan tendo
a. Otot fusiform, ciri-cirinya
1) Serabutnya panjang
2) Hasil gerakannya luas tapi tidak kuat
3) Tendo relatif pendek
b. Otot Unipenatus,ciri-cirinya
1) Serabut pendek
2) Tendo panjang
3) Lebih kuat
c. Otot Bipenatus,ciri-cirinya
1) Serabut pendek, melekat pada kedua sisi tendo
2) Tendo panjang
3) Lebih kuat
3. Berdasarkan origo otot
a. Otot dengan dua kepala — contoh bicep brachii
b. Otot dengan tiga kepala — contoh triceps
c. Otot dengan empat kepala – contoh Quadriceps
d. Otot dengan satu kepala mempunyai satu tendo perantara atau lebih disebut otot dengan dua venter atau 3 venter, contoh otot multi penatus
4. Berdasarkan kecepatan kontraksinya
a. Otot Fasis (white muscle)
b. Otot Postural (Red muscle)
ATRHROLOGI
Sendi adalah hubungan fungsional antara dua buah tulang atau lebih. Sendi dapat dibagi atas 3 Bagian yaitu :
a. Fibrosa
b. Kartilago
c. Sinovial